Sabtu, 12 Juni 2010

Friendship

Friendship
(Part 1)
Created By : Yanhae
Tags: Donghae, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Sungmin, Super Junior
Setelah menjalani operasi ginjal tiga hari yang lalu, pagi ini Donghae tampak lebih baik, sudah enam hari Ia rawat inap di rumah sakit Medical. Ia memiliki masalah dengan ginjal kirinya sehingga harus diambil dari tubuhnya. Leeteuk yang menjaga Donghae tampak tertidur di samping Donghae, mungkin Ia sangat kelelahan.
“Hyung…Hyung....”Donghae memanggil Leeteuk dengan lemas.
Karena suaranya yang terlalu kecil, Hyungnya masih tetap tidur. Donghae memanggil lagi karena Ia ingin ke taman untuk menenangkan hatinya yang lagi tak menentu. Setelah berusaha membangunkan Hyungnya dan Hyungnya tersebut tetap tertidur, Ia berusaha untuk bangun sendiri, namun tidak berhasil. Ia terlalu lemah untuk melakukan itu, tapi Ia tetap berusaha untuk bangun.
“Donghae…apa yang Kau lakukan..” tanya Heechul yang baru datang.
“Hyung…Aku ingin ke taman…”jawabnya sambil berusaha untuk duduk.
“Kenapa kamu tidak minta di anterin Leeteuk Hyung …” ucap Heehcul sambil mengeluarkan baju pesenan Leeteuk dari tasnya dan menaruhnya diatas meja.
“Tadi Aku sudah membangunkanya beberapa kali, tapi Ia masih tertidur…mungkin Hyung terlalu lelah…” jelas Donghae.
Heechul tahu kalau Donghae sudah tidak betah berada di kamar dan mungkin ingin menghirup segarnya udara di pagi hari. Ia langsung membawa Donghae berkeliling di taman dan sekali-kali membuat lelucon sehingga Donghae bisa tertawa.
“Donghae…ayo kita kembali ke kamar…mungkin sarapan pagi sudah ada…” ajak Heechul sambil mendorong kursi roda menuju lorong kamar.
“Hyung…Aku masih ingin disini, disini udaranya segar sekali dan bisa melihat bunga-bunga yang lagi mekar dengan indahnya” rengeknya.
Heechul menuruti kemauan Dongsaengnya itu. Setelah beberapa saat kemudian, Heechul kepikiran untuk menyuapi sarapan sambil merasakan segarnya dan indahnya pemandangan di taman.
“Donghae…Hyung mau ke kamar untuk mengambil sarapanmu dan membangunkan Leeteuk Hyung, kamu disini dulu ya…” ucap Heecul sambil meninggalkan Donghae sendirian di taman.
Donghae sangat menikmati suasana taman, sebelumnya Ia tidak pernah berkeliling taman karena dilarang oleh dokter untuk tidak bergerak lebih banyak. Namun karena hari ini Ia merasakan lebih baik dan ingin berjalan-jalan menggelilingi taman.
***
“Hyung, kau sudah bangun...” sapa Heechul yang melihat Leeteuk keluar dari kamar mandi.
“Donghae dimana dan bersama siapa?” Tanya Leeteuk sambil memasukkan baju kotor ke dalam tasnya.
“Ia lagi ditaman sendirian…” jawab Heechul.
“Mengapa kau kembali ke kamar dan membiarkannya sendirian ditaman…kondisinya kan belum begitu pulih…” Tanya Leeteuk.
“Enggak Hyung, Aku cuma mau ngambil sarapannya” ucap Heechul sambil mengambil bubur yang ada di atas meja.
“Hyung…Kau sudah menelpon Hankyung?”Tanya Heechul sambil meninggalkan Hyungnya untuk kembali menemani Donghae yang lagi ditaman.
“Belum, bentar lagi…mungkin Hankyung juga belum pulang dan Ia kan selalu lupa bawa Hp kalau pergi kerja” jawab Leeteuk.
Setelah merapikan rambutnya, Leeteuk merasa sangat lapar karena dari semalam Ia belum makan. Ia keluar dari kamar dan langsung menuju kantin. Sebenarnya nafsu makannya belum kembali seperti biasa namun untuk menjaga kesehatan, Leeteuk memaksakan diri untuk mengisi perutnya yang lagi kosong. Ia memesan semangkok mie ramen dan segelas juice apel. Sambil menunggu pesanan, Leeteuk teringat kata-kata Heechul untuk segera menghubungi Hankyung. Ia langsung meraih Hp dari sakunya dan langsung memencet nomor Hankyung.
“Hankyung…Kau dimana?”Tanya Leetuk.
“Hyung, Aku lagi dalam perjalanan menuju ke Bank…mungkin setengah jam lagi Aku sampai ke rumah sakit” jawabnya
“Oiya, sebelum ke rumah sakit, Kau mampir ke apartemen dulu ya!, tolong ambilin komik One Piece yang ada di lemari, semalam Ia bilang kalau Ia mau membacanya” ucap Leeteuk.
“Iya Hyung...oiya, keadaan Donghae gimana?” Tanya Hankyung.
“Kata Heecul, pagi ini keadaannya lebih baik dari semalam, pagi ini Hyung belum ketemu dengan Donghae. Sewaktu Hyung bangun, Donghae tidak berada di kamar, Ia keliling taman bersama Heechul” jelas Leeteuk.
“Ya udah Hyung…Aku sudah mau sampai di Bank, sampai nanti ya” ucap Hankyung dan Hankyung langsung memutuskan telponnya.
***
“Hyung, Aku ingin melihat ikan-ikan yang ada di kolam…” rengek Donghae
“Iya...tapi kamu harus menghabiskan buburnya ya! Biar cepat sembuh…” pinta Heechul.
Donghae menganggukkan kepalanya, lalu Heechul mendorong kursi roda dan menuju ke kolam ikan. Donghae memang sangat suka dengan ikan. Selain ikan, kucing juga menjadi binatang kesayangannya. Dari kecil Donghae sudah biasa memelihara ikan dan kucing. Waktu ulang tahun yang ke-6, Ia minta kado ulang tahun ikan ke Hyung-Hyungnya dan kucing ke Omma dan Appa nya.
Sembari Donghae melihat ikan yang ada dikolam, Heechul teringat akan pesan Ayah dan Ibunya. Ayah dan Ibunya selalu berkata kepada Leeteuk, Heechul dan Hankyung untuk selalu menjaga adik bungsunya, Donghae. Pesan itu kembali dikatakan Ayah dan Ibunya sebelum keduanya meninggal akibat kecelaakaan maut yang merenggut nyawa keduanya.
“Omma…Appa…Kalian jangan khawatir dengan keadaan Donghae…Ia akan sembuh dan kembali ceria seperti semula...Kami sudah berjanji akan menjaganya dengan baik…”gumam Heechul dalam hati.
***
“Omma…Aku berangkat dulu ya…” Yanhae pamit pada Omma nya yang lagi sibuk membuat adonan Mie ramen.
“Hati-hati ya…Kau harus pulang sebelum jam 10 malam…bekal yang Omma siapin diatas meja di bawa ya…untuk sarapan di sekolah nanti!...”ucap ibunya
“Ya bu…Aku akan pulang lebih awal” Jawab Yanhae sambil mengeluarkan sepedanya dan mulai mengayuhnya.
Ia pun meninggalkan rumah menuju ke grosir Koran untuk mengambil jatah koran yang akan diantarkannya hari ini.
“Pagi Ahjussi…”sapa Yanhae yang baru sampai dan langsung meletakkan sepedanya di pinggir trotoar kios Kangin.
“Tumben Kau datang duluan, biasanya Kau orang yang terakhir mengambil koran”Ucap Kangin yang lagi sibuk memisahkan koran untuk tiap lopernya.
“Hari ini kan gajian, jadinya Aku harus jadi orang yang pertama mendapatkannya..”Timpal Yanhae sambil memberikan senyum pada Kangin.
Kangin hanya mengerutkan alisnya dan terus menghitung dan memisahkan koran-koran yang ada.
Setelah mengambil bagian koran yang akan dijualnya dan gaji bulan ini, Yanhae langsung meninggalkan Kangin yang tampak semakin sibuk dan menuju ke toko susu milik Shindong. Dalam perjalanan menuju toko Shindong, Yanhae memikirkan kado apa yang akan diberikan pada Oppa tersayangnya walaupun hari lahir Oppanya masih beberapa bulan lagi.
“Aku ingin memberikan sesuatu yang spesial…tapi...apa ya?” gumamnya dalam hati sambil terus mengayuh sepedanya. Sepanjang jalan menuju toko Shindong, Ia terus memikirkan kado apa yang akan di berikannya pada ulang tahun ke-20 kakaknya.
Sesampainya di toko Shindong, Yanhae langsung menyapa Sindong dengan ramah. Yanhae memang anak yang ramah dengan siapapun. Selain ramah dan mudah bergaul, Ia anak yang kuat dan pantang menyerah. Semenjak Ayahnya meninggal tiga tahun lalu saat Ia kelas lima elementary school, Ia bekerja sebagai loper koran dan mengantarkan susu sebelum pergi ke sekolah. Setelah pulang sekolah, Ia membantu kakaknya, Sungmin di toko kuenya. Yanhae membantu kakaknya mengantarkan kue pesanan pelanggan. Jika lagi sepi, Yanhae selalu merengek minta diajarin bermain gitar dan biola karena kakaknya sangat handal bermain gitar dan biola.Yanhae bangga punya kakak yang memiliki segudang bakat. Tidak hanya pintar dalam pendidikan dan seni, Kakaknya juga handal dalam berbisnis. Sejak ditinggal Ayahnya, Sungmin memutuskan untuk berhenti kuliah dan membuka toko roti dari uang tabungannya hasil dari menjadi guru privat gitar dan biola. Berkat keseriusannya dalam menjalankan usahanya tersebut, saat ini toko rotinya telah memiliki banyak pelanggan dan telah memiliki 10 karyawan. Walaupun kakaknya mampu membiayai sekolah dan keperluan sehari-harinya, Yanhae tetap bersikeras untuk tetap menjadi loper koran dan pengantar susu dipagi hari. Menurutnya, menjadi pengantar koran dan susu memiliki kesenangan tersendiri. Selain bisa menghirup udara segar di pagi hari, Ia bisa berolah raga dengan bersepeda menyusuri jalan-jalan yang sekelilingnya ditumbuhin pohon-pohon yang rindang.
“Pagi Ahjussi…”sapa Yanhae ramah
“Itu…kotak susu yang harus Kau antarkan sudah paman siapkan, dan ini gajimu minggu ini.”ucap Shindong sambil memberikan amplop kepada Yanhae.
“Makasih Ahjussi…Aku berangkat dulu ya!” pamitnya pada Shindong sambil menaruh kotak susu di belakang sepedanya dan langsung melaju dengan cepatnya sehingga hanya beberapa saat Ia sudah tidak terlihat.
***
“Ahjussi…Aku lapar! Siapkan cake yang paling enak yang ada di toko ini...”pinta Yanhae pada kakaknya sambil duduk di sofa favoritnya.
“Iya Ahjumma yang cerewet…bentar ya...”jawab Sungmin sambil mengambil sepotong cake kesukaan adiknya itu.
“Maaf Ahjumma…hari ini adalah hari bebas ngutang jadi ini Ahjumma harus bayar cash dan harus segera melunasi hutang-hutang selama ini” canda Sungmin sambil berjalan menuju ke sofa adiknya.
“Hehehehe…tenang aja, hari ini Aku akan membayar semua hutang-hutangku. Ahjussi tidak perlu takut…hari ini Aku banyak uang karena hari ini….Aku gajian…”balas Yanhae dengan sedikit berteriak.
“Serius?... Adik Oppa yang cantik punya banyak uang?...traktir Oppa beli es krim dong…Oppa sudah lama tidak makan es krim...beliin ya!” pinta Sungmin pada adiknya dengan nada sedikit manja.
“Ok…tapi Oppa janji mau nemenin Aku ke toko buku ya?” Pintanya.
“Iya…tapi jangan minggu ini ya!, Oppa lagi sibuk, pesanan lagi banjir ni…”balas Sungmin.
“Tapi jangan sampai gak jadi ya! kan Aku sudah lama gak jalan-jalan bareng Oppa, Oppa sih…sibuk melulu...gak ada waktu buat adiknya…untung belum punya pacar…kalau sudah punya, pasti Aku makin dicuekin…huh…Oppa yang aneh…” gumamnya.
“Iya, Oppa janji”jawabnya sambil memegang kepala adiknya.
Setelah melayani beberapa pelanggan dan menyerahkan beberapa cacatan yang harus dikerjakan oleh karyawan untuk keesokan harinya, Sungmin mengajak Adiknya pulang kerumah. Ia membangunkan Yanhae yang sedang tertidur di sofa. Setelah beres-beres dan menutup tokonya, Sungmin dan Yanhae langsung pulang kerumah.
***
“Adikmu boleh pulang hari ini, tapi kamu harus ingat, jika Ia mengalami masalah di bagian ginjal lagi, mungkin Ia tidak bisa tertolong. Jadi kamu harus benar-benar menjaganya”jelas dokter pada Leeteuk.
“Iya dok, Aku janji akan selalu menjaganya. Oiya dok…kira-kira berapa lama Donghae harus istirahat total dan kembali melakukan aktivitas seperti semula?” tanya Leeteuk dengan penuh penasaran.
“Setelah 10 hari Ia istirahat total, Ia bisa melakukan kegitan seperti biasanya, tapi Ia tetap tidak boleh melakukan kegiatan yang berat. Kamu harus melarangnya untuk ikut karate lagi. Sebaiknya setahun kedepan Ia tidak boleh melakukan ekskul tersebut”.
Setelah dokter menjelaskan hal-hal yang harus dilakukannya selama Adiknya istirahat total, Leeteuk meninggalkan ruangan dan menuju ke kamar Donghae. Ia tampak sedikit lega karena akhirnya Donghae diperbolehkan pulang ke rumah setelah 10 hari berada di rumah sakit. Itu pertanda adiknya sudah pulih walaupun belum pulih total.
“Sudah siap semua kan? Ayo kita pulang sekarang” ajak Leeteuk pada adik-adiknya.
“Heechul…Kau ke apotek dulu ya!…Hyung dan Donghae langsung pulang ke apartemen. Hankung…nanti Kau mampir ke mini market ya!…beli bahan-bahan makanan dan keperluan untuk satu mingggu kedepan…dan sekalian beli roti untuk adikmu” Leeteuk menyuruh adiknya sambil mengambil ransel yang dipegang Donghae.
“Oke Hyung…”jawab Heechul dan Hankyung dengan serentak.
***
“Wah…Donghae…Aku sangat merindukanmu…”ucap Yanhae sambil memeluk sahabatnya itu. “Aku sangat kesepian…tapi sekarang kau sudah kembali…”lanjutnya. Donghae hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku sahabatnya itu. Setelah mendengar bunyi bel tanda jam sekolah dimulai, mereka segera masuk ke kelas. “Donghae…mungkin Kau banyak ketinggalan materi di banding teman-temanmu, Sonsaengnim harap kamu dapat belajar bersama teman-temanmu”ucap Yesung Sonsaengnim. “Yesung Sonsaengnim…jangan khawatir, aku akan mengajarinya…”ucap Yanhae tiba-tiba yang mengagetkan seisi kelas. “Ya… Sonsaengnim senang mendengarnya…”balas Yesung.
“Donghae…kau di jemput Hyungmu ya? Tanya Yanhae setelah jam sekolah usai. “Iya…untuk sementara ini dan mungkin dua minggu kemudian, aku di jemput oleh Hyung ku. Sebenarnya aku ingin pulang bersamamu seperti biasa, tapi karena Hyung melarangku untuk tidak banyak melakukan aktivitas, makanya Ia menjemputku”Jawabnya. “Yah…aku pulang sendirian lagi dongk!!!padahal aku sudah berharap akan bersepeda denganmu lagi”Ujar Yanhae kecewa. “Tenang aja, kau pasti pulang bersamaku karena selasai pulang sekolah, Kau harus ke rumahku karena kau guru privat baruku”Ucap Donghae sambil merangkul sahabatnya itu.
***
*Sebulan kemudian*
“Hankyung Hyung…hari ini tidak usah menjemputku ya!! hari ini Yanhae tidak bisa ke sini, jadi kami belajar bareng di rumahnya” ujar Donghae pada Hyungnya saat sampai di depan serbang sekolah “Owh…yaudah…tapi ingat harus hati-hati!!! Hyung gak mau terjadi sesuatu dengan mu” balas Hankyung. “Beres…tenang aja Hyung, Dongsaeng mu ini kan sudah mau naik kelas dua Junior High School, jadi kan sudah besar…”jawabnya. Hankyung hanya bisa terseyum mendengar perkataan Dongsaengnya itu. Setelah berpamitan, Donghae pun menuju ke kelasnya dan Hankyung pun menuju tempat kerjanya.
“Yanhae!!!”panggil Donghae sambil berlari menyusul Yanhae yang berjalan di teras menuju kelas. Yanhae langsung membalikkan badannya saat mendengar seseorang memanggil namanya. “Donghae??? Kenapa kau berlari seperti itu?? Ada apa??”Tanya Yanhae sedikit aneh melihat sahabatnya berlari ke arahnya. “Pulang sekolah ini aku tidak di jemput...”ujarnya dengan napas yang masih terengah-engah. “Maksudmu??”tanyakku bingung. “Iya…berarti hari ini kita bisa pulang bersama dan bermain sepeda sepuasnya”jelasnya dengan semangat.”Jadi nanti siang kita bisa main sepeda bareng??”Tanya Yanhae menyakinkan. “Wah..berarti aku bisa menunjukkan suatu tempat yang selama ini ingin ku tunjukkan padamu” jelasnya sebelum Donghae sempat menjawab pertanyaannya. Mereka pun berjalan sambil berangkulan dan menuju ke kelas.
***
Kring…kring…kring…
“Heechul…angkat telponnya, Hyung lagi goreng telur ni…”teriak Leeteuk pada Dongsaengnya yang lagi ada di kamar. “Iya…bentar…”Jawab Heechul singkat.
Yoboseyo…”jawab Heechul.
“Apa??...Dong…Dong…hae…”. Kata Heechul lemas dan tanpa sadar Ia menjatuhkan telponnya dan …brukkk…Ia pun jatuh tak sadarkan diri….
To Be Continued…(^8^)
Ps: Mian…kalau ceritanya sedikit aneh….hehehe ^_^